Setelah Hunting pada sabtu yang lalu, pada Rabu. 11 Mei 2016 bertempat distasiun maja akhirnya setelah selesai direvitalisasi 3 stasiu...
Setelah Hunting pada sabtu yang lalu, pada Rabu. 11 Mei 2016 bertempat distasiun maja akhirnya setelah selesai direvitalisasi 3 stasiun lintas Tanah Abang - Maja yakni stasiun kebayoran, parung panjang dan maja serta jalur ganda dan elektrifikasi antara parung panjang dan maja diresmikan oleh Direktur
Jenderal Perkeretaapian, Hermanto Dwiatmoko didampingi Bupati Lebak, lti
Octavia Jayabaya.
Pada rabu lalu, saya, sahabat tdb, staff kai dan para media berkunjung kestasiun maja untuk peresmian stasiun maja, kami memulai perjalanan dari stasiun tanah abang. Disana kami menaiki kereta keberangkatan 08.15 dari stasiun tanah abang.
Perjalanan dari tanah abang menuju maja ditempuh selama 1 jam 45 menit, disepanjang perjalanan kami melihat banyak sekali stasiun-stasiun yang telah direnovasi sehingga menjadi indah untuk dipandang dan nyaman untuk ditempati.
Tak terasa kami pun sampai distasiun maja, disana kami disambut dengan ramah oleh masyarakat maja.
Sebelum acara dimulai, disana kami dipertunjukan pagelaran kesenian khas banten, yakni tari Walijamaliha sebagai bentuk perhatian pemerintah lebak terhadap budaya lokal.
akhirnya acaranya pun dimulai, pertama diberikan sambutan oleh bapak M. Fatawi (Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta Banten Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan). beliau menjelaskan pembangunan jalur ganda kereta api elektrifikasi jalur Tanah Abang - Rangkasbitung telah dibangun sejak tahun 2006 yang diproyeksikan sepanjang 62,7 km. Jalur ganda kereta api elektrifikasi ParungPanjang - Maja dibangun tahun 2012-2015 dengan track sepanjang 21 km. Telah dioperasikan tahun 2015 pada jalur ParungPanjang - Tigaraksa, sementara jalur Tigaraksa - Maja dioperasikan awal Mei 2016 lalu setelah mengalami longsoran pada tahun 2014.
selanjutnya sambutan oleh ibu lti Octavia Jayabaya selaku bupati lebak, menurut beliau dengan adanya sinegrgi antara Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dengan pemerintahan lebak, beliau berharap akan dapat mengerakan perkembangan perekenomian banten khususnya lebak, karena jika dilihat dari posisi daerah lebak ini merupakan dearah penyangga ibukota. jadi dengan adanya jalur kereta ini dhiharapkan dapat mengurangi kepadatan mobilitas dijalan raya. dan beliau juga berharap semoga nantinya untuk tiket anak sekolah kalau bisa digratiskan.
Terakhir pak Hermanto menjelaskan bahwa "pembangunan ke-3 (tiga)
stasiun tersebut telah dimulai pada Pertengahan tahun 2014 lalu. Total
Pembiayaan untuk pembangunan ke-3 (tiga) stasiun tersebut berasal dari APBN
sebesar Rp 112 Milyar dengan Kontrak Tahun Jamak." Adapun Lingkup
pekerjaan Stasiun Kebayoran yang terletak di Km. 13+820 antara Stasiun Palmerah
Stasiun Pondok Ranji meliputi : pembangunan gedung stasiun yang memanjang ke
arah utara dengan tinggi 14,5 meter dan dibangun 2 lantai seluas 3.384 m2
dengan panjang 120 meter serta lebar 28,2 meter dapat menampung penumpang 6.609
orang; pembangunan 3 peron tinggl sepanjang 212 meter yang dapat menampung
penumpang 7.031 orang; sterilisasi/pemagaran ornamen; pembangunan fasilitas
untuk penumpang (lift, escalator, ruang menyusui, ruang kesehatan, musholla,
toilet) serta pekerjaaan mekanikal-eletrikal dengan daya llstrik 6.000 VA.
Kemudian lingkup pekerjaan Stasiun Parung Panjang yang
terletak di Km. 41+463 antara Stasiun Cisauk Stasiun Cilejit meliputi :
pembangunan gedung stasiun yang memanjang ke arah utara dengan tinggi 14,6
meter dan dibangun 2 lantai seluas 756 m2 dengan panjang 21 meter serta lebar
36 meter dapat menampung penumpang 1.476 orang; pembangunan 3 peron tinggi (1
meter dari elevasi rel) dengan luas peron 2.400 m2 yang dapat menampung
penumpang 4.687 orang; sterilisasi/pemagaran ornamen; pembangunan fasilitas
untuk penumpang (lift, escalator, ruang menyusui, ruang kesehatan, musholla,
toilet) serta pekerjaaan mekanikal-eletrikal dengan daya Iistrik 3.000 VA.
Sedangkan lingkup pekerjaan Stasiun Maja yang terletak di
Km. 62+548 antara Stasiun Tigaraksa , Stasiun Rangkasbitung meliputi :
pembangunan gedung stasiun yang memanjang ke arah utara dan selatan dengan
tinggi 15,2 meter dan dibangun 2 lantai seluas 570 m2 dengan panjang 19 meter
serta lebar 30 meter dapat menampung penumpang 1.113 orang; pembangunan 2 peron
tinggi (1 meter dari elevasi rel) dengan luas peron 2.400 m2 yang dapat
menampung penumpang 4.687 orang; sterilisasi/pemagaran ornamen; pembangunan
fasilitas untuk penumpang (lift, escalator: ruang menyusui, ruang kesehatan,
musholla, toilet) serta pekerjaaan mekanikal-eletrikal dengan daya listrik
3.000 VA.
Hermanto menambahkan, "Adapun pembangunan jalur ganda
elektrifikasi Parungpanjang Maja sepanjang -+ 21 Km merupakan bagian dari
program pembangunan jalur ganda elektrifikasi lintas Tanahabang Rangkasbitung
sepanjang -+62,7 Km”. Pembangunan jalur ganda elektrifikasi Parungpanjang Maja
dilaksanakan dalam 4 (empat) tahun anggaran (TA 2012-2015) dengan pendanaan
melalui APBN sebesar -+ Rp 590 Milyar, ujar Hermanto. Pembangunan jalur ganda
elektrifikasi ini telah dilaksanakan secara bertahap oleh Pemerintah sejak
tahun 2006. Hingga saat ini telah terbangun sepanjang -+ 45,6 Km'sp (termasuk
segmen Parungpanjang-Maja). Diharapkan tahun depan dengan selesainya jalur
ganda dan elektrifikasi lintas Maja Rangkasbitung, maka lintas Tanah Abang
Rangkasbitung dapat sepenuhnya dioperasikan KRLJabodetabek.
”Dengan dibangunnya 3 stasiun baru pada lintas Tanah Abang
Maja diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat, khususnya masyarakat yang
berada di pinggir Jakarta untuk beralih menggunakan transportasi massal
berbasis rel yaitu kereta api untuk mobilitas baik dari daerah asal (yang
berada di pinggir Jakarta) menuju Jakarta begitupun sebaliknya", pungkas
Hermanto. Hal ini sebagai perwujudan dari Nawa Cita yang telah dicanangkan oleh
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dimana salah satu
program yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat
daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Selain itu, modernisasi
stasiun ini juga merupakan bagian dari fokus kerja Kemenhub dalam rangka
meningkatkan kualitas, kapasitas, serta keselamatan dan keamanan transportasi.
Akhirnya acara puncaknya yaitu peresmian Tiga Stasiun Lintas Tanah Abang dengan menekan bel dan penandatangan pada petak batu
#Yang Baru di Stasiun
Ada Eskalator
Toilet yang bersih
COMMENTS